“Catatan Kecil Relawan”
“Aku mengagumi seragam orange yang berdiri
didepan masjid”
Bagian 1 : Pendaftaran, Seleksi, dan Orientasi
Relawan Rumah Zakat
Ini cerita
efek dari baca Novel Hujan punyanya bang Tere Liye yang menceritakan tentang
RELAWAN.
Ini Kisahku
yang sedikit panjang dan mungkin akan sangat membosankan tapi Aku ingin
menceritakannya bagaimana perjalananku dan juga perjuanganku untuk menjadi
Seorang Relawan.
Sejak duduk
dibangku SMA Aku sudah memiliki keinginan untuk menjadi seorang Relawan, tapi
Aku tidak tahu bagaimana caranya Aku bisa menjadi Relawan, hingga duduk Dibangku
Kuliah Aku tak menyangka keinginan tersebut benar-benar terwujud dan Aku
menjadi Seorang Relawan.
Siang itu Aku
ingat hari Sabtu setelah selesai Intensif Bahasa Inggris ketika semester 3 Aku berjalan bersama sahabatku Fatimah
melewati Masjid melihat beberapa orang yang mengenakan pakaian orange
bertuliskan “Relawan Rumah Zakat”. Aku menatapnya tanpa berkedip.
“Keren ya Fat, Relawan” Ucapku pada
Fatimah.
“Nanti kalau mereka open recuitmen ikut yuh
?” Tanyaku.
“Hayuu…” Jawab Fatimah.
Esokya
ketika Intensif Bahasa Inggris akan segera dimulai teman-temanku menawarkan
siapa yang mau ikut Rumah Zakat, dan Aku tertarik, sungguh awalnya Aku hanya
ingat Rumah Zakat tanpa ingat kata depan Relawan, Aku kira dalam organisasi
Rumah Zakat itu kita Akan diajarkan bagaimana cara pendistribusian zakat dan
juga kita mungkin akan diajarkan menjadi amil zakat, itu yang awal muncul dalam
fikiranku, sebagai mahasiswa Pendidikan Agama Islam tertariklah dalam hal-hal
yang berbau zakat J. Akhirnya Aku pun mendaftar setelah melihat
formulir pendaftaran Aku bingung lah kok ini pilihannya bidang-bidang dalam
Relawan ?, kemudian Aku lihat sudat kiri atas bertuliskan “KOMITE RELAWAN
NUSANTARA”, ternyata ini Rumah Zakat didevisi Relawan, Aku jadi tambah semangat
ikutnya, Aku berkonsultasi pada Ibuku, dan Ibu mengizinkanku untuk mengikuti
organisasi ini, Ibuku bilang “Mahasiswa harus punya organisasi, biar banyak
pengalamannya” ya benar apa yang dikatakan oleh Ibuku, sewaktu SMA Aku aktif di
ekstrakulikuler Pramuka, setelah lulus SMA dan masuk kuliah Aku belum masuk
Organisasi dan itu rasanya hambar, Aku teringat bagaimana kenanganku bersama
teman-teman Pramukaku yang sudah seperti keluarga, Akupun ingin memiliki
organisasi seperti Aku SMA dulu. Setelah mendaftar bersama beberapa temanku,
Aku mendapatkan kabar bahwa untuk menjadi Relawan Rumah Zakat itu ada
seleksinya, Aku pun sudah dag dig dug, takut ga diterima temanku bilang ada
seleksi tulis dan wawancaranya yang dilaksanakan minggu depan. Wah ternyata
untuk menjadi Relawan saja harus ada seleksinya pikirku.
Hari seleksi
pun tiba Aku lupa itu hari sabtu atau minggu, yang jelas Aku seleksi setelah
intensif Bahasa Inggris, yang mendaftar tiga belas orang dan yang ikut seleksi
hanya sepuluh orang, tiga diantanranya mengundurkan diri, kalah sebelum
berperang J tapi mereka bilang tidak tertarik dengan
orgaisasinya, dan ketiga-tiganya teman-teman dekatku, dan ketika Aku mengikuti
selekasi mereka malah menonton acara PON di Stadion Bima yang saat itu JAWA
BARAT menjadi tuan Ruamahnya. Aku bersama kesepuluh temanku berangkat menuju
tempat seleksi yaitu di kantor Rumah Zakat cabang Cirebon yang katanya dekat
stasiun, seumur-umur walaupun orang cirebon Aku belum pernah ke stasiun *eh
curhat, efek dari hal tersebut Aku bersama teman-temanku nyasar dan sempat
beberapa kali bertanya pada Orang-orang, untung Rumah Zakat terkenal jadi orang
pada tau hihi.
Ada beberapa
tahapan seleksi yang pertama tes tulis yang terdiri dari pengetahuan Agama,
Survival, Pertolongan pertama dan apa lagi ya lupa J kemudian tes mengaji dan terakhir tes interview atau wawancara, dan
pada saat tes itu suara saya sedang serak bahkan hampir habis, Aku takut tidak
diterima gara-gara hal itu, bahkan Aku meminta maaf sebelumnya bahwa suaraku
sedang serak, dan yang mewawancaraiku memakluminya, pada saat mewawancariku
tentang pengalaman organisasiku sebelumnya, Aku menjawab Aku anggota FLP (Forum
Lingkar Pena) ranting Senja (Syekh NurJati) nama Kampusku IAIN SYEKH NURJATI,
Mba yang mewawancariku tak percaya katanya Dia juga anggotanya akhirnya kita
malah curhat disela-sela wawancara karena FLP ranting Senja yang sudah tidak
aktif, setelah itu yang paling Aku ingat salah satu pertanyaannya “dari mana
kamu tahu Rumah Zakat ?,”
Aku
jawab “Jujur apa gimana nih mba ?”,
“Yang jujurlah” jawab si Mbanya,
“jujur ya Mba, kemarin pada pake baju
orenge-orange didepan masjid kan ?”,
“Iya” jawab si Mba,
“ya dari situ mba”, Mbanya tertawa,
terus tanya lagi “terus kenapa kamu mau iku
rumah zakat ?”,
belum dijawab mbanya udah jawab sendiri “Mau
pake orange-orange ya ?” hahaha giliran Aku yang ketawa.
Proses seleksi
selesai menunggu hari senin untuk mendapatkan pengumuman lewat sms diterima
atau tidaknya.
Sejujurnya
setelah seleksi Aku tak berharap banyak untuk diterima menjadi Relawan, kata
temenku itu hanya formalitas InsyaAllah semuanya diterima, dan ya Aku
tenang-tenang aja, sejujurnya Aku malu dengan jawaban-jawabanku saat wawancara
hehe J sampe seminggu Aku kalo inget
jawaban-jawabanku atas pertanyaan wawancara Aku mengusap-usap wajahku karena
malu hehe J.
Akhirnya hari
senin itupun tiba, sedari pagi Aku menunggu pengumuman tersebut, bolak-balik
buka hp tapi belum ada juga, hari itu hujan pula sinyal dirumahku kalau hujan
suka menghilang tiba-tiba dan tak kembali seperti si DIA *eh hahaha, smspun
tiba sore hari Aku dinyatakan diterima sebagai calon Relawan dan betapa
bahagianya impianku semenjak SMA menemukan jalannya, dan pada saat itu pula Aku
mendapatkan sms dari salah satu temanku mengatakan bahwa temanku itu tak
mendapatkan smsnya dan temanku itu mengirimkan icon menangis padaku, dari 10 teman
yang mendaftar dari kelasku hanya ada 4 yang diterima dan Aku salah satunya
Alhamdulillah, sebenarnya Aku tidak enak dengan temanku itu sebab Dia yang
mengajak namun dia yang tidak diterima. Ternyata Proses Seleksi itu bukan
sekedar formalitas.
Di sms
menyebutkan bahwa hari sabtu depan Akan mengikuti orientasi Relawan Aku kira
setelah mengikuti Orientasi Aku langsung akan menjadi relawan ternyata tidak
akan ada orientasi yang akan dilaksanakan di bandung, regional jawa barat,
beserta dengan 7 kota lainnya, Bandung, Cirebon, Indramayu, Garut, Cimahi,
Depok dan satunya apa ya lupa hehe.
Nantikan kisah Pra Diksar dan Diksarku
bertemu teman-teman Relawan Rumah Zakat Jawa Barat, dibagian 2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar