Rabu, 01 Maret 2017




Kopi dan Gula

"Kopi" katanya padaku
"Maksud Kamu ?" tanyaku tak mengerti
"Hah?! Pura-pura ga ngerti !!" jawabnya
"Memang Aku tak mengerti ?? kenapa selama ini Kamu memanggilku kopi ?" tanyaku tanpa basa-basi padanya
"Kau tau kenapa Aku memanggilmu Kopi ?" tanya sambil menyodorkan kopi yang dibawanya
Aku hanya geleng kepala
"Dasar Bodoh !!" jawabnya sambil mengejek
"Hah! Tak salah ?? yang kemarin dapet nilai ulangan 4 siapa ?" tanyaku
"Kamu ini !!" katanya kasar
Aku hanya diam melanjutkan membaca buku
"Kamu kopi!! karena kehidupanmu begitu pahit seperti kopi Kau tau itu ?? hah !! Anak dari orang tua yang Ekonominya Pas-pas yang sangat beda level dengan semua Anak-anak disekolah ini, Kau tau yang sekolah disini adalah Anak-anak dari kalangan mampu yang tiap hari pulang-pergi diantar sopir,sedangkan Kamu hah ?? sekolah disini pun Kau karena Beasiswa kan ?? haha " katanya sambil tertawa dengan nada mengejek
"Iya Aku akui semua itu, Lantas apa urusanmu ? selalu mengusik kehidupanku ? urus saja kehidupanmu! apa kehidupanmu semanis gula hingga Kau berkata seperti itu padaku ? Kau memang dari golongan berada tapi ?? apa Kau mendapatkan kasih sayang dari Orang Tuamu ??" jawabku tak kalah pedas
Aku lihat air mukanya sungguh marah semua orang yang ada diruangan kelas melihat kearah Kami berdua, Tiba-tiba Dia akan menyiramkan kopi yang Dia bawa kewajahku Aku hanya bisa menutup wajahku dengan buku yang sedangku baca agar tidak terkena siraman kopi Tersebut, Namun Dia tidak menyiramkannya ke wajahku Melainkan  ke rok sekolahku, Dia memang selalu jahil padaku entah kenapa ? pada hal Dia Tetanggaku Rumahnya tak jauh dari Rumahku tapi tak tau mengapa Dia senang sekali menjailiku sejak zaman SD dulu, Tiba-tiba Sofyan datang hanya Dia yang berani melawan Fatur anak yang sering menjailiku semua takut pada Fatur karena Dia orang yang punya, Namun Sofyan berani dan Sofyan pernah berkata bahwa Dia menyakini perkataan Allah yang mengatakan bahwa dimata Allah semua manusia itu sama yang membedakan hanyalah Iman dan Taqwa, Sofyan datang menolongku.
"Kau tak apa Yuniar ?" tanyanya padaku
Aku hanya mengelengkan kepala sebagai isyarat Aku tidak Apa-apa, Kemudian Sofyan memandang Fatur
"Apa liat-liat ?!" tanya Fatur pada sofyan sambil membentak
"Jangan pernah ganggu Yuniar lagi" jawab Sofyan pelan
"Apa kau bilang ?! kau siapanya Yuniar ? pacarnya ? haha kalian sungguh pantas karena kalian berada pada level sama, Sama-sama orang ... hahaha" kata Fatur tak
melanjutkan kata-katanya sambil tertawa
"Dia temanku." jawab Sofyan tanpa ragu dan tanpa gentar
"Sudahlah Sofyan." kataku
Akhirnya Aku dan Sofyan pergi meninggalkan Fatur yang masih tertawa dengan nada mengejek.

  
  
♥♥♥♥♥

"Kau sedang memikirkan apa ?" tanyanya padaku
"Sedang mengingat bagaiman Kau memanggilku kopi dan selalu menjailiku " jawabku sambil tersenyum
"Jangan begitu Aku jadi malu, Jika mengingat hal itu, Maafkan Aku ?" pintanya padaku
"iya tidak apa-apa jawabku sebelum kau meminta maaf pun Aku sudah memaafkanmu" jawabku
"Aku sungguh menyesal, Dan Sofyan yang selalu membelamu andai Dia masih ada disini ? Aku belum sempat meminta maaf padanya ?" katanya murung
"Aku percaya Sofyan disurga Allah pasti sudah memaafkanmu." hiburku
padanya
Fatur tersenyum
"Aku tak menyangka bahwa Aku akan menjadi gula dikehidupanmu dan menjadi kopi yang manis." katanya sambil menatapku
Aku tersenyum
"Apa kau sekarang merasa menjadi gula dalam hidupku ?" candaku padanya
"Yuniar, Apa Aku bukan gula dalam kehidupanmu ?" tanyanya memelas
"Teruslah seperti itu Aku menyukai expresi wajahmu yang seperti itu." candaku sambil tertawa
"Yuniar.." katanya memohon
Aku tersenyum sambil mengagguk
"Aku bersyukur pada Allah karena telah memberikan salah satu Bidadarinya untuku." Katanya sambil tersenyum
Aku tersenyum
"Aku pun tak menyangka Kau menjadi Gula dalam kehidupanku yang kau bilang kehidupanku sepahit kopi.." gumanku dalam hati
13 Desember 2014
15:37 WIB 


♥♥♥♥♥



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rindu

                                                                       Rindu Ada rasa yang tak bisa diterjemahkan oleh semua bahasa dan ju...