Kopi
dan Gula
"Kopi"
katanya padaku
"Maksud Kamu ?"
tanyaku tak mengerti
"Hah?! Pura-pura ga ngerti !!" jawabnya
"Memang Aku tak
mengerti ?? kenapa selama ini Kamu memanggilku kopi ?" tanyaku tanpa
basa-basi padanya
"Kau tau kenapa
Aku memanggilmu Kopi ?" tanya sambil menyodorkan kopi yang dibawanya
Aku hanya geleng kepala
"Dasar Bodoh
!!" jawabnya sambil mengejek
"Hah! Tak salah ??
yang kemarin dapet nilai ulangan 4 siapa ?" tanyaku
"Kamu ini !!"
katanya kasar
Aku hanya diam
melanjutkan membaca buku
"Kamu kopi!!
karena kehidupanmu begitu pahit seperti kopi Kau tau itu ?? hah !! Anak dari
orang tua yang Ekonominya Pas-pas yang sangat beda level dengan semua Anak-anak
disekolah ini, Kau tau yang sekolah disini adalah Anak-anak dari kalangan mampu
yang tiap hari pulang-pergi diantar sopir,sedangkan Kamu hah ?? sekolah disini
pun Kau karena Beasiswa kan ?? haha " katanya sambil tertawa dengan nada mengejek
"Iya Aku akui
semua itu, Lantas apa urusanmu ? selalu mengusik kehidupanku ? urus saja kehidupanmu!
apa kehidupanmu semanis gula hingga Kau berkata seperti itu padaku ? Kau memang
dari golongan berada tapi ?? apa Kau mendapatkan kasih sayang dari Orang Tuamu
??" jawabku tak kalah pedas
Aku
lihat air mukanya sungguh marah semua orang yang ada diruangan kelas melihat
kearah Kami berdua, Tiba-tiba Dia akan menyiramkan kopi yang Dia bawa kewajahku
Aku hanya bisa menutup wajahku dengan buku yang sedangku baca agar tidak
terkena siraman kopi Tersebut, Namun Dia tidak menyiramkannya ke wajahku
Melainkan ke rok sekolahku, Dia memang selalu
jahil padaku entah kenapa ? pada hal Dia Tetanggaku Rumahnya tak jauh dari
Rumahku tapi tak tau mengapa Dia senang sekali menjailiku sejak zaman SD dulu,
Tiba-tiba Sofyan datang hanya Dia yang berani melawan Fatur anak yang sering menjailiku
semua takut pada Fatur karena Dia orang yang punya, Namun Sofyan berani dan Sofyan
pernah berkata bahwa Dia menyakini perkataan Allah yang mengatakan bahwa dimata
Allah semua manusia itu sama yang membedakan hanyalah Iman dan Taqwa, Sofyan
datang menolongku.
"Kau tak apa
Yuniar ?" tanyanya padaku
Aku hanya mengelengkan
kepala sebagai isyarat Aku tidak Apa-apa, Kemudian Sofyan memandang Fatur
"Apa liat-liat ?!"
tanya Fatur pada sofyan sambil membentak
"Jangan pernah
ganggu Yuniar lagi" jawab Sofyan pelan
"Apa kau bilang ?!
kau siapanya Yuniar ? pacarnya ? haha kalian sungguh pantas karena kalian berada
pada level sama, Sama-sama orang ... hahaha" kata Fatur tak
melanjutkan
kata-katanya sambil tertawa
"Dia
temanku." jawab Sofyan tanpa ragu dan tanpa gentar
"Sudahlah
Sofyan." kataku
Akhirnya Aku dan Sofyan
pergi meninggalkan Fatur yang masih tertawa dengan nada mengejek.
♥♥♥♥♥
"Kau sedang
memikirkan apa ?" tanyanya padaku
"Sedang mengingat
bagaiman Kau memanggilku kopi dan selalu menjailiku " jawabku sambil tersenyum
"Jangan begitu Aku
jadi malu, Jika mengingat hal itu, Maafkan Aku ?" pintanya padaku
"iya tidak apa-apa
jawabku sebelum kau meminta maaf pun Aku sudah memaafkanmu" jawabku
"Aku sungguh
menyesal, Dan Sofyan yang selalu membelamu andai Dia masih ada disini ? Aku
belum sempat meminta maaf padanya ?" katanya murung
"Aku percaya
Sofyan disurga Allah pasti sudah memaafkanmu." hiburku
padanya
Fatur tersenyum
"Aku tak menyangka
bahwa Aku akan menjadi gula dikehidupanmu dan menjadi kopi yang manis."
katanya sambil menatapku
Aku tersenyum
"Apa kau sekarang
merasa menjadi gula dalam hidupku ?" candaku padanya
"Yuniar, Apa Aku
bukan gula dalam kehidupanmu ?" tanyanya memelas
"Teruslah seperti
itu Aku menyukai expresi wajahmu yang seperti itu." candaku sambil tertawa
"Yuniar.."
katanya memohon
Aku tersenyum sambil
mengagguk
"Aku bersyukur
pada Allah karena telah memberikan salah satu Bidadarinya untuku." Katanya
sambil tersenyum
Aku tersenyum
"Aku pun tak
menyangka Kau menjadi Gula dalam kehidupanku yang kau bilang kehidupanku sepahit
kopi.." gumanku dalam hati
13 Desember 2014
15:37 WIB
♥♥♥♥♥
Tidak ada komentar:
Posting Komentar