Rabu, 31 Januari 2018

“Catatan Kecil Relawan” Bagian 3 : Diksar Relawan Nusantara Jawa Barat digelar didaerah Ranca Upas Ciwidey Bandung




“Catatan Kecil Relawan”
Bagian 3 : Diksar Relawan Nusantara Jawa Barat digelar didaerah Ranca Upas Ciwidey Bandung


 Selatan yang dilaksanakan selam 3 hari pada tanggal 10, 11, dan 12 Desember 2016.
Acara pembukaan dimulai sekitar jam 21, kemudian dikumpulkan bersama kelompok-kelompoknya, aku mendapatkan kelompok 4 bersama teman-teman dari daerah lain, dikelompokku paling banyak anggotanya ada 7 orang, Aku, Mba Dita, Mba sobah dari cirebon, teh yusfi dan teh aulia dari Bandung, teh ulqia dan teh sholiha dari cimahi, ini sebenarnya Nama yang terakhir aku agak ragu, agak-agak lupa, maaf ya teh J.
Setelah dibagi kelompok Aku denger-denger bakalan long march menuju ranca upas, aku ga tau ranca upas dimana, yang jelas Aku udah searching-searching tempatnya bagus dan kaya hutan gitu, tapi ini masih kota harus segimana jauhnya kalo long march ?.

Sekitar jam 22.00 waktu daerah setempat, Kita keluar dari kantor RZ bersama kelompok-kelompoknya masing-masing, Aku kira langsung long march ternyata tidak, didepan kantor RZ sudah ada truk TNI yang menanti, dan Kita akan menaikinya menuju ranca upas, dalam hati duh selamet ngebayangin bawa carrier 60 liter longmarch gimana rasanya. Ada pengalaman yang baru lagi didapatkan naik truk TNI huhu dinginya kota bandung benar-benar menusuk, kaget juga sih dengan dingin ini ya seperti yang sudah sering diketahui Cirebon memang panas sekali, tapi dingin ini belum menumbangkanku.
Sekitar 2-3 jam menempu perjalanan menuju ranca upas, dalam perjalanan Aku dan teman-teman calon relawan tertidur. Entah pukul berapa Aku dan para calon relawan tiba digerbang awal ranca upas. Sebelum memasuki ranca upas yes men! Bimtal atau bimbingan mental telah dimulai, dengan dingin yang semakin menusuk ke tulang ditambah dari teriyakan-teriyakan dari para senior asli aku kalap, euumm bukan karena teriyakannya sih Aku udah sering diteriyakin senior zaman SMA waktu ikut Pramuka, tapi dinginnya ituloh waduh ga kebayang sampe menggigil.
Senior menyuruh kita untuk berbaris, para senior bilang mau longmarch, Kamipun calon Relawan berbaris, Aku kira longmarch ga jauh ternyata cukup jauh juga. Awalnya seneng liat banyak tenda warna-warni Aku kira bakal ditempatin disitu eh malah lurus aja kan aku melongo, kita mau dibawa kemana lagi ?. dengan membawa carierr dipunggung yang aslinya orang sama carierr tinggian carierr hahah J kita longmarch yang pasti lumanayan jauh eh bukan lumayan lagi tapi cukup jauh dengan segala rintangan yang ada, Aku tak tahu persis ada dibagian mana yang jelas Aku dan yang lain menyusuri jalan becek ditengah hutan dengan segala rintangannya entah berapa kali Aku jatuh terduduk karena medan yang cukup susah dan keberatan carier dibelakang  jalan becek, lumpur dimana-mana, terjebak masuk lumpur hidup, kaki masuk kubangan satu, salah satu temen kelompok jatuh kebawah, nyebrangin kubangan besar kaya kolam sambil bawa carier, dan masih banyak lagi. O iya satu lagi diperjalanan satu per satu pada tumbang termasuk Aku heheh  sebentar lagi mau sampe Aku udah ga kuat sama dinginnya tubuhku benar-benar kaget dengan dinginnya ranca upas. Aku bersama beberapa teman berhenti untuk istirahat sementara temen yang lain menlanjutkan perjalanan, dan akhirnya Aku dan rombongan terakhir nyasar huhhuhu.
Hari pertama diksar diawali dengan sarapan en*rg*n dan telur asin, wah Aku inget banget tuh sebelum acara pembukaan pas kita mainan karena mulut kita keluar asap hehe jarang bangetkan dicirebon mulut sampe keluar asap J, selama 3 hari 2 malam disana benar-benar mendapatkan pengalaman yang bermanfaat, dan juga teman baru, yang paling berkesan itu ya bagaimana kita harus survival didalam  hutan, ah Aku ga mau cerita in keseruan, keasyikan dan materi yang diajarkan dalam diksar secara teliti apa lagi pas malam terakhir itu WAW!! Banget bener-bener pengalaman yang tak telupakan, materi yang diajarkan diantaranya survival, manajemen posko, navigasi, simulasi bencana dan banyak lagi. Yang paling aku suka simulasi bencana itu keren euy rame pisan haha naik turun bukit cari korban bencana, evakuasi korban dari atas bukit, menenangkan keluarga korban, relawan yang digangguin para reporter dan banyak lagi, pokoknya kalau kalian mau tahu keseruan kita menjadi Relawan dan Diksar Khususnya wilayah JAWA BARAT, mari bergabung bersama Kami di RELAWAN NUSANTARA, Relwana RUMAH ZAKAT heheh, ini bukan promosi tapi ngajak J.
Aku akan menceritakan waktu hari terakhir sebelum pulang, hujan tak kunjung berhenti dari tadi malam sekalinya berhenti selalu menyisakan awan hitam yang pada akhirnya hujan lagi. Kalian tahu bagaimana dinginnya bandung di dalam hutan dan saat hujan dengan baju basah duhh jangan ditanya menggigil J Hari terakhir kita diberi kebebasan untuk masak yes setelah sekian lama (eh maksdunya 2 hari) ga makan nasi akhirnya bisa masak nasi. Menurut kelompok Kami itu adalah makanan terlezat sewaktu diksar dengan menu nasi(walaupun masih agak mentah), Mie yang direbus bareng wortel dan kentang pake air sungai huhuhu J eh salah ding yang terlezat itu UBI hahaha .


Hari mulai siang semakin dekat dengan acara penutupan, sebelum acara penutupan, Kami calon relawan yang akan dilantik menjadi RELAWAN dikumpulkan, untuk mencari slayer relawan yang sudah disebar dibeberapa titik dan di para senior relawan. Aku dengan yang lainnya mencari dibeberapa titik dengan waktu yang sudah ditentukan, setelah selesai mencari dibeberapa titik hutan kita mulai mencari kepada senior memohon untuk slayer yang ada padanya diberikan kepada Kami, percobaan pertama Aku memohon kepada seniorku Teh Intan dan ternyata waktu abis dan Aku disemprot sama Akang yang pake kaca mata asyem aku dimarahin. Jiwa tangguh Calon Relawan diberi kesempatan lagi untuk mencari slayer karena masih kurang, karena jika kurang berarti tidak akan dilantik menjadi RELAWAN, duh kebayangkan udah berjuang bersama terus ada yang ga dilantik. Ku datangi lagi Teh Intan, yes pas ! Teh Intan luluh juga dengan tantangan menyanyikan Mars RZ Aku mendapatkan Slayer itu.
Tiba waktunya untuk plantikan tapi terpotong Shalat Dzuhur itu Shalat Dzuhur terakhir diranca upas dengan diiringi hujan lebat Kami shalat berjamaah dengan do’a panjang yang menyentuh hati ditengah derasnya hujan. Ini bener-bener ga bisa dilupaian. Uhh merinding.
Tiba saatnya penyematan slayer ketika slayer kami diganti dari putih menjadi orange bertuliskan “RELAWAN RZ” duh MasyaAllah itu benar-benar hal paling membahagiakan setelah 3 hari 2 malam berjuang akhirnya Kami resmi menjadi “RELAWAN”. Terakhir sesi foto bersama tapi Aku cuman dapet satu fotonya ga tau kemana semua, apa lagi Handphone kita dikumpulin pastilah ga bisa foto-foto.


Foto setelah dilantik menjadi RELAWAN
RELAWAN ! tetap semangat bahagian umat Allahuakbar!

            Ba’da Dzuhur kita ke Basecamp Relawan RZ maghrib kita sampai disitu, o iya ada yang membahagiakan kita pulang ga lewat jalan waktu longmarch tapi jalan lain yang lebih mudah heheh pulangnya naik Truk TNI lagi . Kita menginap 1 hari dibasecamp pulang esok paginya, ada yang lucu ketika pulang waktu brangkat keren-keren pada pake topi rimba, kemeja, celana gunung dan sepatu jegel eh pas pulang pada pake kaos, traning, dan sendal jepit haha dari bandung-cirebon pake sendal jepit hahah yang lebih lucu yang Ikhwan mereka pulang dari bandung ke cirebon pake sarung hahaha
Hitungan hari jika kita dari cirebon itu berarti 5 hari dibandung, 9, 10, 11, 12, 13 Desember 2016.
Bandung, Ranca Upas, 9-13 Desember memiliki sejuta kenangan yang tak akan pernah terlupakan selamanya…
“Boleh Melanglangbuana tapi pulang”-Najwa Shihab-

Nantikan cerita Aksi-Aksi Relawan Nusantara Cirebon dicatatan kecil Relawan bagian 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rindu

                                                                       Rindu Ada rasa yang tak bisa diterjemahkan oleh semua bahasa dan ju...