“Catatan Kecil Relawan”
Bagian 3 : Diksar Relawan Nusantara Jawa Barat digelar didaerah
Ranca Upas Ciwidey Bandung
Selatan yang dilaksanakan selam 3 hari pada tanggal
10, 11, dan 12 Desember 2016.
Acara pembukaan dimulai sekitar jam 21, kemudian dikumpulkan
bersama kelompok-kelompoknya, aku mendapatkan kelompok 4 bersama teman-teman
dari daerah lain, dikelompokku paling banyak anggotanya ada 7 orang, Aku, Mba
Dita, Mba sobah dari cirebon, teh yusfi dan teh aulia dari Bandung, teh ulqia
dan teh sholiha dari cimahi, ini sebenarnya Nama yang terakhir aku agak ragu,
agak-agak lupa, maaf ya teh J.
Setelah dibagi kelompok Aku denger-denger bakalan long march menuju
ranca upas, aku ga tau ranca upas dimana, yang jelas Aku udah
searching-searching tempatnya bagus dan kaya hutan gitu, tapi ini masih kota
harus segimana jauhnya kalo long march ?.
Sekitar jam 22.00 waktu daerah setempat, Kita keluar dari kantor RZ
bersama kelompok-kelompoknya masing-masing, Aku kira langsung long march
ternyata tidak, didepan kantor RZ sudah ada truk TNI yang menanti, dan Kita
akan menaikinya menuju ranca upas, dalam hati duh selamet ngebayangin bawa
carrier 60 liter longmarch gimana rasanya. Ada pengalaman yang baru lagi
didapatkan naik truk TNI huhu dinginya kota bandung benar-benar menusuk, kaget
juga sih dengan dingin ini ya seperti yang sudah sering diketahui Cirebon
memang panas sekali, tapi dingin ini belum menumbangkanku.
Sekitar 2-3 jam menempu perjalanan menuju ranca upas, dalam
perjalanan Aku dan teman-teman calon relawan tertidur. Entah pukul berapa Aku
dan para calon relawan tiba digerbang awal ranca upas. Sebelum memasuki ranca
upas yes men! Bimtal atau bimbingan mental telah dimulai, dengan dingin yang
semakin menusuk ke tulang ditambah dari teriyakan-teriyakan dari para senior
asli aku kalap, euumm bukan karena teriyakannya sih Aku udah sering diteriyakin
senior zaman SMA waktu ikut Pramuka, tapi dinginnya ituloh waduh ga kebayang
sampe menggigil.
Senior menyuruh kita untuk berbaris, para senior bilang mau longmarch,
Kamipun calon Relawan berbaris, Aku kira longmarch ga jauh ternyata cukup jauh
juga. Awalnya seneng liat banyak tenda warna-warni Aku kira bakal ditempatin
disitu eh malah lurus aja kan aku melongo, kita mau dibawa kemana lagi ?.
dengan membawa carierr dipunggung yang aslinya orang sama carierr tinggian
carierr hahah J
kita longmarch yang pasti lumanayan jauh eh bukan lumayan lagi tapi cukup jauh
dengan segala rintangan yang ada, Aku tak tahu persis ada dibagian mana yang
jelas Aku dan yang lain menyusuri jalan becek ditengah hutan dengan segala
rintangannya entah berapa kali Aku jatuh terduduk karena medan yang cukup susah
dan keberatan carier dibelakang jalan becek, lumpur dimana-mana, terjebak masuk lumpur hidup, kaki
masuk kubangan satu, salah satu temen kelompok jatuh kebawah, nyebrangin
kubangan besar kaya kolam sambil bawa carier, dan masih banyak lagi. O iya satu
lagi diperjalanan satu per satu pada tumbang termasuk Aku heheh sebentar lagi mau sampe Aku udah ga kuat sama dinginnya tubuhku benar-benar
kaget dengan dinginnya ranca upas. Aku bersama beberapa teman berhenti untuk
istirahat sementara temen yang lain menlanjutkan perjalanan, dan akhirnya Aku
dan rombongan terakhir nyasar huhhuhu.
Hari pertama diksar diawali dengan sarapan en*rg*n dan telur asin,
wah Aku inget banget tuh sebelum acara pembukaan pas kita mainan karena mulut
kita keluar asap hehe jarang bangetkan dicirebon mulut sampe keluar asap J, selama 3 hari 2 malam disana benar-benar mendapatkan pengalaman
yang bermanfaat, dan juga teman baru, yang paling berkesan itu ya bagaimana
kita harus survival didalam hutan, ah
Aku ga mau cerita in keseruan, keasyikan dan materi yang diajarkan dalam diksar
secara teliti apa lagi pas malam terakhir itu WAW!! Banget bener-bener
pengalaman yang tak telupakan, materi yang diajarkan diantaranya survival,
manajemen posko, navigasi, simulasi bencana dan banyak lagi. Yang paling aku
suka simulasi bencana itu keren euy rame pisan haha naik turun bukit cari
korban bencana, evakuasi korban dari atas bukit, menenangkan keluarga korban,
relawan yang digangguin para reporter dan banyak lagi, pokoknya kalau kalian
mau tahu keseruan kita menjadi Relawan dan Diksar Khususnya wilayah JAWA BARAT,
mari bergabung bersama Kami di RELAWAN NUSANTARA, Relwana RUMAH ZAKAT heheh,
ini bukan promosi tapi ngajak J.
Aku akan menceritakan waktu hari terakhir sebelum pulang, hujan tak
kunjung berhenti dari tadi malam sekalinya berhenti selalu menyisakan awan
hitam yang pada akhirnya hujan lagi. Kalian tahu bagaimana dinginnya bandung di
dalam hutan dan saat hujan dengan baju basah duhh jangan ditanya menggigil J Hari terakhir kita diberi kebebasan untuk masak yes setelah sekian
lama (eh maksdunya 2 hari) ga makan nasi akhirnya bisa masak nasi. Menurut
kelompok Kami itu adalah makanan terlezat sewaktu diksar dengan menu nasi(walaupun
masih agak mentah), Mie yang direbus bareng wortel dan kentang pake air sungai
huhuhu J eh
salah ding yang terlezat itu UBI hahaha .
Hari mulai siang semakin dekat dengan acara penutupan, sebelum
acara penutupan, Kami calon relawan yang akan dilantik menjadi RELAWAN
dikumpulkan, untuk mencari slayer relawan yang sudah disebar dibeberapa titik
dan di para senior relawan. Aku dengan yang lainnya mencari dibeberapa titik
dengan waktu yang sudah ditentukan, setelah selesai mencari dibeberapa titik
hutan kita mulai mencari kepada senior memohon untuk slayer yang ada padanya
diberikan kepada Kami, percobaan pertama Aku memohon kepada seniorku Teh Intan
dan ternyata waktu abis dan Aku disemprot sama Akang yang pake kaca mata asyem
aku dimarahin. Jiwa tangguh Calon Relawan diberi kesempatan lagi untuk mencari
slayer karena masih kurang, karena jika kurang berarti tidak akan dilantik
menjadi RELAWAN, duh kebayangkan udah berjuang bersama terus ada yang ga
dilantik. Ku datangi lagi Teh Intan, yes pas ! Teh Intan luluh juga dengan
tantangan menyanyikan Mars RZ Aku mendapatkan Slayer itu.
Tiba waktunya untuk plantikan tapi terpotong Shalat Dzuhur itu
Shalat Dzuhur terakhir diranca upas dengan diiringi hujan lebat Kami shalat
berjamaah dengan do’a panjang yang menyentuh hati ditengah derasnya hujan. Ini
bener-bener ga bisa dilupaian. Uhh merinding.
Tiba saatnya penyematan slayer ketika slayer kami diganti dari
putih menjadi orange bertuliskan “RELAWAN RZ” duh MasyaAllah itu benar-benar
hal paling membahagiakan setelah 3 hari 2 malam berjuang akhirnya Kami resmi
menjadi “RELAWAN”. Terakhir sesi foto bersama tapi Aku cuman dapet satu fotonya
ga tau kemana semua, apa lagi Handphone kita dikumpulin pastilah ga bisa
foto-foto.
Foto setelah dilantik menjadi RELAWAN
RELAWAN ! tetap semangat bahagian umat Allahuakbar!
Ba’da Dzuhur kita
ke Basecamp Relawan RZ maghrib kita sampai disitu, o iya ada yang membahagiakan
kita pulang ga lewat jalan waktu longmarch tapi jalan lain yang lebih mudah
heheh pulangnya naik Truk TNI lagi . Kita menginap 1 hari dibasecamp pulang esok paginya, ada yang
lucu ketika pulang waktu brangkat keren-keren pada pake topi rimba, kemeja,
celana gunung dan sepatu jegel eh pas pulang pada pake kaos, traning, dan
sendal jepit haha dari bandung-cirebon pake sendal jepit hahah yang lebih lucu yang Ikhwan mereka pulang dari bandung ke cirebon
pake sarung hahaha
Hitungan hari jika kita dari cirebon itu berarti 5 hari dibandung,
9, 10, 11, 12, 13 Desember 2016.
Bandung, Ranca Upas, 9-13 Desember memiliki sejuta kenangan yang tak
akan pernah terlupakan selamanya…
“Boleh Melanglangbuana tapi pulang”-Najwa Shihab-
Nantikan cerita Aksi-Aksi Relawan Nusantara Cirebon dicatatan kecil
Relawan bagian 4