Selasa, 15 November 2016

Hujan




Assalamualaikum Wr.Wb
Bismillahirahmanirahim...
            Selamat Pagi, Siang, Sore ataupun Malam ketika Sahabat-sahabat sekalian membaca coretan ini. Kali ini saya ingin mencoretkan pandangan Saya mengenai Hujan.
                Hujan begitu banyak orang menyukai Hujan, ya dengan berbgai alasannya masing-masing dari alasan cengeng sampai sok tegar hahaha (juts kidding). Ada yang bilang Jika Hujan datang “ketika Rintik Hujan datang Aku mengingatmu, tapi dengan Rintik Hujan pula akhirnya Lukaku karenamu terhapus oleh air Hujan” atau mungkin “Hujan,, Biarkah Aku berlari ditengah Derasnya Hujan karena pada saat itu semua orang tidak akan tau bahwa Aku menangis, karena Air mataku tersamarkan oleh Derasnya Hujan” atau mungkin lagi “Saat Hujan turun Aku mulai merindukanmu” (mungkin yang diridukan adalah panasnya matahari hahaha J). Pada saat Hujan pula social media dibanjiri Curhatan Hati orang seperti “Hari Hujan Aku merindukanmu, tapi kemarin tidak Hujan Aku pun merindukanmu” (jadi maunya apa sih tuh orang ?), atau mungkin “Aku diserbu ribuan Rintik Hujan” (lebay dikira hujan mau turun satu-satu), atau ada lagi “Biarkanlah Air hujan menghapus semua kenangan Aku dan Kamu” (dikira kenangannya tulisan yang dipasir ya ? seperti tulisan yang ada dipasir terkena ombak kemudian hilang hahaha :v), dan masih banyak lagi pada intinya Hujan bisa mengubah Orang-orang mendadak menjadi Pujangga yang nelangsa yang pastinya karena Cinta yang semu.
            Hujan begitu banyak pula Karya-karya yang menyangkut pautkan tentang Hujan seperti Magic Hour sang tokoh utamanya sangat menyukai Hujan, kemudian salah satu Novel Tere Liye judulnya pun Hujan (Jujur Aku belum baca gimana isinya, tapi kayanya Asyik seperti Novel-novel Tere Liye yang lainnya), dan juga Film zaman dahulu kalo ga salah judulnya Cinta Pertama sang tokoh utamanya sangat menyukai Gerimis sampai kematiannya pun diantarkan oleh Gerimis (maksudnya pas Si Tokohnya meninggal turun gerimis gitu :D) ehh bentar-bentar Gerimis sama Hujan sama ga sih ? ahh samain ajalah sama-sama Turun Air dari Langit bedanya Kalo Gerimis kecil kalo Hujan Besar. Hahaha :D
           
Baiklah sedikit coretanku tentang Hujan yang Saya amati dilingkungan mari Kita Lihat Proses terjadinya Hujan dari kaca mata ilmiah(Bahasanya mulai tinggi :D).
1.      Panas Matahari (Air Menguap)
Matahari adalah sebagian dari isi alam. Matahari yang selalu menyinari Bumi dengan teriknya yang menimbulkan efek panas, sehingga panasnya Matahari Air Danau, Sungai dan juga Laut menguap ke Udara.
2.      Suhu udara yang tinggi (Uap Air menjadi padat- terbentuknya awan)
Suhu Udara Diindonesia  termasuk kegolongan suhu udara yang tinggi akibatya panas matahari akan membuat Uap air tersebut mengalami kondensasi (pemadatan) dan menjadi sebuah embun. Embun terbentuk dari titik-titik air kecil sehingga suhu udara semakin tinggi membuat titik-titik dari embun semakin banyak berkumpul memadat dan akan menjadi awan.
3.      Bantuan Angin (Awan kecil menjadi Awan besar)
Adanya Angin dari udara yang menyebabkan tiupan yang akan membantu awan-awan bergerak ketempat lain. Pergerakan Angin memebrikan pengaruh besar terhadap awan sehingga membuat awan kecil menyatu dan kemudian membentuk awan yang lebih besar lagi lalu bergerak ke langit ke tempat yang memiliki suhu yang lebih rendah dan semakin banyak butiran awan yang berkumpul awan akan berubah warna menjadi semakin kelabu.
4.      Terjadilah Hujan
Dan setelah awan semakin kelabu akibatnya titik-titik air semakin berat dan tidak terbendung lagi dan akan membuat butiran-butran air tadi jatuh ke bumi hingga terjdilah Hujan.[1]
            Sejujurnya Jurusan Saya ketika diSMA bukan IPS tapi IPA jadi mohon maaf jika ada kesalahan dalam menuliskan Proses terjadinya Hujan, karena Aku hanya sedikit-sedikit mengingat materi Geografi ketika kelas 10 dan dari google dan itu 3 tahun yang lalu karena sekarang Saya Sudah Kuliah semester 3 (ehh malah curhat siapa juga yang nanya :v).



            Setelah mengetahui bahwa Hujan bisa menjadikan orang menjadi pujangga, dan juga proses terjadinya Hujan. Inila yang ditunggu-tunggu yaitu coretanku tentang Hujan.
            Hujan menurutku tidak menyebabkanku menjadi Rindu kepada seseorang, tidak menyebabkanku menjadi pujangga yang lebay, tidak pula menghapuskan kenangan denagn seseorang karena menurutku kenangan adalah Ibrah (pelajaran) untuk masa depan. Jika kenangan itu baik kenapa harus dihapus ?, dan jika kengan kita itu buruk kenapa pula harus dihapus ?, bukankah bisa dijadikan sebuah pelajaran hidup agar Kita tak melalukan hal tersebut untuk kedua kalinya, tidak mau bukan kita jatuh dua kali kedalam lubang yang sama ? (nah loh kok jadi ngebahas kemana-mana pada hal kan lagi ngebahas Hujan).
            Hujan bagi Saya adalah sebuah Anugerah ya sebuah Anugerah yang diberikan Allah kepada Kita semua makhluknya bukan hanya Manusia bahkan Tumbuhan dan juga Hewan. Hujan adalah Rahmat ya Rahmat dan Allah untuk seluruh makhluknya, Anugerah dan Rahmat ini  untuk semuan makhluknya bayangkan untuk tumbuhan yang tak pernah tersiram oleh Air ketika Hujan tiba ia pun mendapatkan air, kemudiaan untuk manusia Hujan sangat banyak manfaatnya salah-satunya untuk Ladang dan Sawah tadah Hujan. Dan bagi Saya Hujan adalah Inspirasi, ya Inspirasi, Inspirasi Saya untuk menulis bahkan Tulisan ini pun pada saat Hujan di pagi Hari disuatu Hari dibulan Ramadhan bulan yang mulia.
Sekian segelintir kata dalam coretan Saya, Salam Ukhuwah, semoga bermanfaat, mohon maaf apa bila ada kesalahan baik dari segi kata-kata ataupun kepenulisan, karena sesungguhnya kesenpurnaan hanyalah milik Allah. Semoga Kita selalu dalam lindungan Allah Aamiin.

Wassalamualaikum.Wr.Wb
Anaphalis Javanica,
Suatu Pagi dibulan Ramadhan dan dikala Hujan,
13 Ramadhan 1437 H,
18 Juni 2016,
10.20 Waktu Indonesia Bagian Kamar saya.



[1] Http://Ilmugeografi.com/ilmu-bumi/iklim/proses-terjadinya-hujan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rindu

                                                                       Rindu Ada rasa yang tak bisa diterjemahkan oleh semua bahasa dan ju...